Proporsional Terbuka atau Tertutup Pemilu 2024 Tak Halangi Integritas Pengawas Pemilu
Oleh: Muhammad Fikri Hasibuan
Bicara tentang pemilu, tentu hal yang sangat menarik untuk kita diskusikan bersama, baik posisi kita sebagai Pemuda, Mahasiswa, Tokoh Masyarakat, Pegiat social, ormas maupun pengurus partai politik, khususnya kita yang bertugas sebagai penyelenggara pemilu. Terlebih lagi jika thema yang kita bahas itu tentang proporsional terbuka dan tertutup.
Tak lazim rasanya jika kita membuat kalkulasi keuntungan dan kerugian dari system pemilu yang belum final sampai hari ini. Artinya yang mau saya sampaikan bahwa apapun hasil dari Keputusan mahkamah Konstitusi nantinya, harus kita terima dengan lapang dada. Karena keputusan itu merupakan hasil akhir dari kajian para pakar hukum, pakar politik dan pakar lainnya.
Terkhusus bagi teman-teman kita yang bertugas sebagai Pengawas Pemilu. Bahwa Keputusan Akhir tentang Sistem Pemilu nantinya jangan sampai mengubah semangat kita dalam mensukseskan pemilu 2024. Karena memang sudah semestinya bagi Petugas Pengawas Pemilu, baik dari tingkat desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi maupun tingkat Nasional untuk tetap berintegritas dalam melakukan pengawasan pemilu.
Gonjang ganjing sistem pemilu Proporsional terbuka dan proporsional tertutup pada pemilu 2024 seharusnya Tak Menghalangi Integritas Pengawas Pemilu di seluruh Indonesia. Karena mau apapun keputusannya, tugas pengawas pemilu tetaplah sebagai Pengawas. Yang wajar berkomentar siang dan malam tentang proporsional terbuka tertutup itu adalah peserta calon legislatif. Karena kesempatan utk bertarung langsung di lapangan bagi mereka rasanya terbatas. Sedangkan bagi Pengawas Pemilu tidak mengurangi nilai dan integritas.
Penulis: Muhammad Fikri Hasibuan selaku Tokoh Muda Asahan
.jpg)